Penjelasan Tentang Game
Definisi Game
Menurut Romi Satria Wahono game adalah aktifitas
terstruktur atau semi terstruktur yang biasanya bertujuan untuk hiburan dan
kadang dapat digunakan sebagai sarana pendidikan. Karakterisitik game yang
menyenangkan, memotivasi, membuat kecanduan dan kolaboratif membuat aktifitas
ini digemari oleh banyak orang.
Game Platforms
Game secara umum banyak dibuat dibeberapa platform sebagai
berikut:
- Arcade
Arcade merupakan game dengan sistem coin operated, sampai saat ini platform jenis ini masih sering digunakan. Permulaan platform ini dipelopori oleh Atari
Yang termasuk dalam platform ini
adalah:
1. Sega
2. Namco
3. Video Game
- Personal Computer
Game yang berjalan pada platform ini
sangat mendominasi pasar, ada beberapa Operating System yang biasa dipakai untuk
membuat game pada platform ini:
- Windows
Memanfaatkan kemampuan Windows untuk tampilan yang sangat baik dengan kemapuan DirectX yang disediakan Microsoft menjadikan para pengembang game umumnya bermain di platform ini. Tools dan software untuk membuat game sangat banyak tersedia di platform Windows. Baik dengan atau tanpa programming ada di platform ini, dan karena PC adalah peralatan yang banyak dimiliki oleh pengguna rumahan maka kebanyakan pembuat game mengembangkan game pada platform ini. - Linux
Linux walaupun terkenal stabil, masih sedikit keraguan untuk mengembangkan game pada platform ini, karenanya masih sedikit game yang dibuat di Linux. Tapi kemudahan lain adalah tersedianya aplikasi yang gratis sehingga walaupun sedikit komunitasnya bisa membuat game yang tidak kalah dari platform Windows. Mungkin hanya kalah bersaing dari jumlah pengembang dan waktu saja, salah satu game engine yang bisa berjalan pada platform ini adalah Torque Engine 3D dengan pemrograman C++. - Dos
Masa keemasan platform ini sudah selesai. Dulu hampir semua game komersil berjalan di platform ini. Namun kini sudah tidak dikembangkan lagi karena perpindahan Operating System yang beralih ke Windows. Namun masih banyak resources di internet yang masih menyediakan pembahasan dan programming dengan DOS. - Mac
Mac adalah sistem operasi keluaran Apple yang stabil dan fiturnya sangat baik. Sebenarnya Windows menirunya. Tapi nasibnya tidak terlalu beruntung. Kelebihan dari platform ini adalah fitur grafik dan suaranya yang sangat baik. Jika kita mencari di internet ada beberapa tools dan software yang bisa kita gunakan untuk membuat game di platform ini, tapi terbatas baik jumlah maupun jenis game yang bisa dibuat.
Yang
termasuk dalam platform ini adalah:
a. Commodore
b. Sinclair
a. Commodore
b. Sinclair
- Hand-held
dan Mobile Device (Cell phone). Platform ini dipilih karena
kepraktisannya. Walaupun tidak sehebat game di komputer, tetapi kemudahan
dan jumlah peralatan yang nyaris digunakan untuk alat komunikasi akan
membuat platform ini menjadi pilihan pengembang. Umumnya menggunakan java
akan tetapi sekarang mulai banyak game mobile yang dikembangkan dengan
menggunakan flashlite pada platform ini. Yang termasuk dalam platform hand
held ini adalah:
1. Game Watch
2. Gameboy
3. Gameboy Advance
4. N-Gage
5. Gameboy DS
6. PSP
2. Gameboy
3. Gameboy Advance
4. N-Gage
5. Gameboy DS
6. PSP
- Console
Mesin Console seperti Playstation dan Xbox menjadi saingan bagi platform Windows. Pada awalnya mesin console duluan menjual hiburan ini kepada pemakainya, komputer muncul belakangan. Namun kekuatan pasar awal mesin console dan kemudahan peralatannya menjadikan tetap menjadi pesaing platform PC walaupun sekarang platform PC (Windows) sudah menjadi menjadi nomor satu. Pemrograman di mesin console hampir sama dengan platform PC namun kita kurang mendapatkan kemudahan karena umumnya sulit mengembangkan game di platform ini secara individu karena tools dan lisensi ada pada studio pengembang dan harganya sangat mahal demi menjaga mutu dan hak cipta mereka. Yang termasuk pada platform ini adalah:
1. Sony
Playstation (PS)
2. Nintendo 64 (N64)
3. Sony Playstation 2 (PS2)
4. Microsoft Xbox
5. Nintendo GameCube
6. Microsoft Xbox 360
7. Sony Playstation 3 (PS3)
8. Nintendo Wii
2. Nintendo 64 (N64)
3. Sony Playstation 2 (PS2)
4. Microsoft Xbox
5. Nintendo GameCube
6. Microsoft Xbox 360
7. Sony Playstation 3 (PS3)
8. Nintendo Wii
Game Genres
Jenis-jenis game lebih dikenal dengan istilah genre. Samuel
Henry mendefinisikan genre sebagai format atau gaya dari sebuah game. Format
sebuah game bisa murni sebuah genre atau campuran (hybrid) dari beberapa genre
lain dengan maksud membuat unsur permainan lebih bervariasi dan menantang
Berbagai jenis game beredar dipasaran, beberapa diantaranya adalah:
Berbagai jenis game beredar dipasaran, beberapa diantaranya adalah:
- Maze
Game
Jenis game ini adalah jenis game
yang paling awal muncul. Contoh yang paling populer di Indonesia adalah game
pacman dan digger. Pada maze game ini pemain hanya mengitari maze
(lorong-lorong yang berhubungan) dan memakan beberapa item untuk menambah tenaga
dan kekebalan misalnya. Pemain juga memiliki musuh yang selalu mengejar. Ketika
pemain mendapat kekebalan, pemain bisa berbalik mengejar musuh. Permainan ini
sederhana tetapi mengasyikkan. Mode permainan ini yang menjadi dasar bagi
permainan 3D sekarang. Jika dulu bentuknya 2D maka sekarang menjadi bentuk 3D.
- Board
Game
Jenis game ini sama dengan game
board tradisional, seperti monopoly (selain platform PC juga ada pada platform
konsol). Sampai saat ini tidak ada variasi yang memunculkan gameplay atau perubahan
desain dari versi tradisional ke versi elektronik. Versi elektronik benar-benar
hanya memindahkan versi tradisional ke layar komputer. Variasi yang ada
hanyalah memindahkan versi 2D menjadi versi 3D (misalnya seperti dalam game
catur). Terkadang disisipkan variasi film intro atau animasi lainnya. Umumnya
game ini lebih menekankan kepada kemampuan komputer untuk menjadi lawan tanding
bagi pemain. Ini melibatkan kemampuan AI (Artificial Inteligence) yang andala
untuk bisa menjadikan game ini menantang pemain dengan baik.
- Puzzle
Game
Game ini memberikan tantangan kepada
pemainnya dengan cara menjatuhkan sesuatu dari sisi sebelah atas ke bawah.
Pemain harus menyusun sedemikian rupa dan tidak ada yang tersisa ketika susunan
di atasnya sudah akan dibuat. Susunan ini dilakukan secepat dan sebaik mungkin.
Semakin lama akan semakin cepat dan semaikin banyak obyek yang jatuh. Contoh
yang populer dari jenis ini adalah tetris.
- Fighting
Game
Sesuai dengan namanya game ini
mengetengahkan pertarungan. Pada awalnya bersifat 2D namun pada akhirnya banyak
mengadopsi sistem 3D disertai animasi. Game ini memberikan kesempatan kepada
pemain untuk mengkombinasikan berbagai gerakan dalam pertarungan. Ada yang
mengadopsi permainan bela diri, atau ada juga gerakan yang liar. Terkadang
musuh bukan manusia tetapi makhluk yang tidak masuk akal sama sekali. Contoh
yang populer di Indonesia adalah Street Fighter 2, Samuraidown, Virtua Fighter,
Kungfu dan sebagainya.
- Racing
Game
Game balapan, game ini memberikan
permainan lomba kecepatan dari kendaraan yang dimainkan oleh pemain. Bisa di
dalam arena balap atau diluar arena balap. Beberapa contoh game yang terkenal
seperti Need For Speed Underground dan Toca Race Driver
- Turn
Based Strategy Game
Game ini memerlukan strategi dari
pemain untuk memenangkan permainan. Pemain melakukan gerekan setelah pemain
lain melakukannya jadi saling bergantian. Hampir serupa dengan catur tetapi
dengan variasi gerakan dan efek yang jauh lebih banyak. Contoh Game yang
terkenal seperti Empire dan Civilization.
- Real
Time Strategy Game
Merupakan jenis game yang bertipe
strategi, dimana pemain diajak untuk bergerak pintar agar misi yang dijalankan
dapat sukses. Sedikit berbeda dengan Turn Based Strategy yang harus menunggu
pemain lain, maka pada genre RTS tidak perlu menunggu, pemain yang tercepatlah
yang besar kemungkinannya untuk menang. Pada permainan ini pemain harus
melakukan berbagai gerakan seseuai dengan strategi. Contoh yang terkenal
seperti Warcraft.
- Role
Playing Game
Genre ini lebih bertipe cerita dan biasanya
pemain diajak masuk ke dalam cerita tersebut untuk menyelesaikan misi. Di genre
ini pemain akan berperan menjadi sebuah karakter dengan berbagai atribut,
seperti kesehatan, intelegensi, kekuatan dan keahlian. Salah satu game yang
terkenal dengan RPG pada masa awal adalah Ultima. Kini genre ini berkembang
menjadi beberapa jenis variasi RPG seperti RPG action dengan contoh game Legacy
Of Kain, Blade of Sword dan Beyond Divinity
- Simulations
Game
Game ini merupakan jenis game yang
mengambil simulasi seperti keadaan sebenarnya, dibeberapa jenis game ini
biasanya pemain diajak untuk menciptakan lingkungan yang diinginkan, seperti
membangun simulasi sebuah kota, negara atau koloni. Pemaian berperan menjadi
pengatur berbagai sumber daya dan menentukan berbagai keputusan yang diinginkan
dalam proses pembangunan yang sedang terjadi. Contoh dari permainan ini adalah
Sims dan Sim City.
- Adventure
Game
Game ini adalah game petualangan.
Pemain berjalan menuju ke suatu tempat. Disepanjang perjalanan pemain menemukan
banyak hal dan peralatan yang akan disimpan. Peralatan ini bisa digunakan
pemain untuk membantu menjadi petunjuk. Game ini tidak berfokus pada
pertarungan walaupun kadang tapi dalam porsi yang kecil. Umumnya game ini lebih
kepada pemecahan misteri. Contoh game adventure yang populer adalah Beyond Good
and Evil.
- Educational
Game
Genre ini sebenarnya lebih mengacu
kepada isi dan tujuan game bukan genre yang sesungguhnya, seperti Boby Bola
sebenarnya merupakan campuran dari genre arcade dan sice scroller, namun secara
keseluruhan game ini dikategorikan genre edutainment yang bertujuan untuk
memancing minat belajar sambil bermain.
- Sice
Scroller Game
Penekanan permainan pada genre ini
adalah pemain bergerak sepanjang alur permaian ke satu arah dan menyelesaikan
tugasnya. Ada yang meloncat, berlari, mengendap dan menghindari halangan
seperti jurang. Contoh game yang terkenal Duke Nukem Asli, Commander Keen
Elemen Dasar Game
Menurut Teresa Dillon elemen-elemen dasar sebuah game
adalah:
- Game Rule
Game rule merupakan aturan perintah,
cara menjalankan, fungsi objek dan karakter di dunia permainan Dunia Game Dunia
game bisa berupa pulau, dunia khayal, dan tempat-tempat lain yang sejenis yang
dipakai sebagai setting tempat dalam permainan game
- Plot
Plot biasanya berisi informasi tentang hal-hal yang akan dilakukan oleh player dalam game dan secara detail, perintah tentang hal yang harus dicapai dalam game - Thema
Di dalam biasanya ada pesan moral yang akan disampaikan - Charakter
Pemain sebagai karakter utama maupun karakter yang lain yang memiliki ciri dan sifat tertentu - Object
Merupakan sebuah hal yang penting dan biasanya digunakan pemain untuk memecahkan masalah, adakalanya pemain harus punya keahlian dan pengetahuan untuk bisa memaninkannya. - Text, grafik dan sound
Game biasanya merupakan kombinasi
dari media teks, grafik maupun suara, walaupun tidak harus semuanya ada dalam
permainan game
- Animasi
Animasi ini selalu melekat pada dunia game , khususnya untuk gerakan karakter-karakter yang ada dalam game, properti dari objek. - User Interface
Merupakan fitur-fitur yang
mengkomunikasikan user dengan game.
Game Edukasi
Menurut Randel game sangat berpotensi untuk menumbuhkan
kembali motivasi belajar anak yang mengalami penurunan. Berdasarkan penelitian
yang dilakukan oleh Randel pada tahun 1991 tercatat bahwa pemakaian game sangat
bermanfaat pada materi-materi yang berhubungan dengan matematika, fisika dan
kemampuan berbahasa (seperti studi sosial, biologi dan logika)
Game yang memiliki content pendidikan lebih dikenal dengan
istilah game edukasi. Game berjenis edukasi ini bertujuan untuk memancing minat
belajar anak terhadap materi pelajaran sambil bermain, sehingga dengan perasaan
senang diharapkan anak bisa lebih mudah memahami materi pelajaran yang
disajikan. Jenis ini sebenarnya lebih mengacu kepada isi dan tujuan game, bukan
jenis yang sesungguhnya.
Menurut Edward game merupakan sebuah tools yang efektif
untuk mengajar karena mengandung prinsip-prinsip pembelajaran dan teknik
instruksional yang efektif digunakan dalam penguatan pada level-level yang
sulit
Maja Pivec membuktikan game edukasi berhasil diterapkan
untuk pendidikan formal khususnya di militer, ilmu kedokteran, fisika, training
dan lain sebagainya. Model game edukasi yang merupakan perpaduan antara
instructional content dan karakteristik game terbukti mampu meningkatkan
motivasi pemain game serta mendapatkan keluaran ilmu pengetahuan ketikan
process pembelajaran game itu berlangsung. Hal ini terlihat dari model game
edukasi Gariss dan rekan
Prinsip Game Edukasi
Menurut Foremen beberapa prinsip yang harus diterapkan dalam
aplikasi sebuah game edukasi adalah:
- Individualization
Materi pembelajaran (pengetahuan) dibuat sesuai dengan kebutuhan individual dari pembelajar, sedangkan game mengadopsi level individual dari pemain - Feedback Active
Adanya feedback yang sesuai dengan
cepat untuk memperbaiki pembelajaran dan mengurangi ketidaktahuan pembelajar
terhadap materi yang disampaikan, sedangkan game menyediakan feedback dengan
cepat dan konstektual.
- Active learning
Adanya kecenderungan untuk
menyertakan pelajar secara aktif dalam menciptakan penemuan dan pengetahuan
baru yang membangun, sedangkan game menyediakan suatu lingkungan yang membantu
terjadinya penemuan baru tersebut.
- Motivation
Pelajar termotivasi dengan reward yang diberikan dalam aktivitas permainan, sedangkan game melibatkan pengguna berjam-jam untuk mencapai tujuan. - Social
Pengetahuan merupakan suatu proses partisipasi sosial, sedangkan game dapat dimainkan dengan orang lain (seperti game multiplayer) atau melibatkan komunitas dari pecinta game yang sama. - Scaffolding
Pelajar secara berangsur-angsur ditantang dengan tingkat kesulitan yang makin tinggi dan dapat melangkah lebih maju untuk mencapai kemenangan dari permainan, sedangkan game dibangun secara multi level, pemain tidak bisa bergerak ke level yang lebih tinggi sampai dia mampu menyelesaikan permainan di level yang ada. - Transfer
Pelajar mengembangkan kemampuan untuk mentransfer pengetahuan dari satu orang ke orang yang lain, sedangkan game, sedangkan game mengijinkan pemain untuk menstransfer informasi dari suatu konteks ke konteks yang lain - Assessment
Setiap individu mempunyai kesempatan untuk menilai pelajaran mereka sendiri atau membandingkannya dengan orang lain
Dampak Game Edukasi
Ada dampak positif dan negatif sebuah game, sekalipun game
edukasi.
- Dampak Positif Game Edukasi
Menurut Edward game memiliki banyak
dampak positif antara lain:
- Game banyak digunakan orang untuk mengajarkan suatu
pengetahuan dan membangun ketrampilan baik dibidang edukasi, bisnis
maupun militer
- Game effektif digunakan untuk membangun kemampuan
matematika dan membaca pada anak, dibuktikan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Murphy dan kawan-kawan pada tahun 2002
- Game terbukti effektif untuk membantu anak-anak
penderita ashma dan diabetes mengelola kebiasaan hidup sehat, penelitian
dilakukan oleh Lieberman pada tahun 1997 dan McPhershon dan kawan-kawan
pada tahun 2006
- Banyak bisnis menggunakan game edukasi untuk membangun
ketrampilan karyawan mereka seperti Cisco mengajarkan karyawan mereka
pengenalan tools dasar dan security network melalui sebuah game
- Pada tahun 2007 militer AS menggunakan game dalam
training personil militer seperti simulasi penerbangan pesawat dan
pemakaian sistem persenjataan
- Dampak Negatif Game Edukasi
Tidak semua game memberi dampak yang
diinginkan , penelitian yang dilakukan Anderson pada tahun 2004 dan Batholow
2006 memberikan bukti bahwa game juga memiliki dampak negatif seperti:
- Meningkatkan sifat aggresiv cognitiv, aggresiv
behavior
- Memberikan efek permusahan dan efek psikologis
- Menurunkan kebiasaan prososial
- Dari segi kesehatan game dapat memberikan dampak
meningkatatnya detak jantung, tekanan darah aktivitas otak.
Dampak negarif dari game ini secara
umum berlaku pada pemain yang masih anak-anak dan remaja yang memiliki tidak
emosional yang tinggi. Ketika penelitian dilakukan terhadap orang tua maka
dampak ini sangat kecil pengaruhnya
Game Mobile learning
Kecanggihan teknologi komunikasi memberi nuansa berbeda
dalam proses belajar mengajar sesorang. Teknologi komunikasi mengubah lokasi
belajar dari kelas ke tempat dimana saja peserta didik dapat belajar. Dengan
demikian, teknologi komunikasi mendorong terjadinya evolusi pada lokasi
belajar. Menurut prawiradilaga belajar tidak lagi hanya berlangsung di sekolah
dan di kelas, belajar dapat terjadi dimana saja selama ada bahan ajar dan
peserta didik merasa nyaman dengan situasi itu.
Disisi lain perkembangan teknologi telah menciptakan
terobosan-terobosan dalam pembelajaran. Peserta didik bersinggungan dengan
perangkat-perangkat teknologi komunikasi bergerak seperti handphone yang dengan
berbagai fasilitasnya telah menjadi gelombang kecenderungan baru yang
memungkinkan peserta didik (pembelajar) belajar secara mobile atau lebih
dikenal sebagai mobile learning.
Menurut Riyanto B dkk, mobile learning memungkinkan
pembelajar dapat mengakses materi pembelajaran, arahan dan aplikasi yang
berkaitan dengan materi pembelajaran kapan-pun dan dimana-pun. Walaupun
sekarang mobile learning masih berada pada tahap awal pengembangan dan para
peneliti masih mengeksplorasi setiap aspeknya, mobile learning akan menjadi
cukup pesat dan viable dalam jangka waktu dekat dan menurut Crawford lingkungan
yang penuh dengan pembelajaran dapat diciptakan melalui network device mobile
lerarning.
Pemanfaatan handphone sebagai sarana mobilitas dalam sebuah
mobile learning dan penyajian materi dalam format game menjadi sebuah wacana
untuk menyajikan pengetahuan dalam sebuah hiburan. Belajar dengan senang,
belajar dimanapun kapanpun, tanpa sekat tanpa batas.
Penulis : Wiwik Akhirul Aeni, M.Kom.
No comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan saran dan komentar anda