Friday, 4 September 2015

Masalah Sleep pada Macbook


Masalah Sleep Pada Macbook


Pada Macbook, sleep adalah kondisi power yang membuat harddisk dan screen dalam kondisi idle. Aplikasi dan data yang sedang aktif pada sesi yang telah aktif sebelumnya hanya akan disimpan dalam RAM. Sleep berguna untuk memudahkan proses kembali pada pekerjaan yang sedang dilakukan sebelumnya tanpa harus repot untuk bootingulang dan menyalakan kembali aplikasi satu per satu. Hal ini tentu membuat kita dapat meneruskan pekerjaan dengan lebih cepat, demikian yang pernah disarankan Steve Jobs tentang penggunaan komputer yang efisien.
Pada mode sleep, macbook dapat dibawa-bawa dengan ‘aman’ karena harddisk sudah tidak aktif. Selain itu, sleep juga dianggap menghemant energi, baik ketika dalam mode baterai maupun dengan power adapter. Pada Windows, fase power ini mirip dengan fase hibernate, walaupun mungkin berbeda prinsip kerjanya. Setahu saya, pada hibernate, aplikasi dan data yang aktif pada sesi sebelumnya justru ‘dipindahkan’ dari RAM ke harddisk. CMIIW. 
Update: Sleep ini lebih mirip standby pada Windows.
Update: Sleep menyimpan aplikasi dan data pada RAM sehingga masih mengkonsumsi arus listrik. Indikasi sleep dapat dilihat pada lampu LED indikator di depan macbook yang menyala redup-terang bergantian. Hal ini berbeda dengan fase hibernate yang menyimpan semua ke harddisk lalu mematikan power sehingga tidak membutuhkan arus listrik sama sekali.
  • Sleep dapat digunakan jika ingin kembali dengan cepat ke aplikasi yang sudah kita buka. Selain itu, karena harddisk sudah tidak aktif, maka secara teori aman untuk membawa-bawa macbook dalam fase ini. Kelemahannya, sleep tetap membutuhkan arus listrik (walau sedikit) sehingga perlahan-lahan menghabiskan daya baterai. Hal ini tidak masalah jika tenaga baterai masih aman, namun bisa segera memasuki fase hibernate atau bahkan shut down jika daya baterai sudah menipis. Sleep ideal digunakan jika ingin menonaktifkan macbook untuk sementara karena sedang berisirahat atau ingin berpindah tempat dalam waktu yang relatif tidak lama.
  • Hibernate sebenarnya adalah fase sleep yang tidak mengkonsumsi listrik karena menyimpan semuanya pada harddisk, bukan RAM. Konsekuensinya, dibutuhkan waktu yang relatif lebih lama daripada sleep untuk memasuki dan keluar dari hibernate karena aplikasi dan data yang aktif harus dipindahkan dari RAM keharddisk, dan sebaliknya. Fase ini ideal jika agak khawatir dengan tenaga baterai yang tidak cukup untuk menyuplai tidurnya macbook. Selain itu, ada yang lebih merasa tenang jika membawa-bawa macbooknya dalam keadaan tidak teraliri listrik sama sekali.
Macbook saya punya masalah perihal sleep ini. Terkadang berhasil, terkadang tidak. Saya belum tahu pasti penyebabnya. Sejauh ini saya sampai pada kesimpulan sementara bahwa sleep saya bermasalah saat ‘banyak’ aplikasi yang aktif, sehingga RAM saya yang ‘hanya’ 1GB tidak mampu ‘menampung’ semuanya. Kesimpulan ini muncul karena saat aplikasi yang aktif relatif ‘sedikit’, sleep dapat berjalan tanpa masalah. Benarkah demikian? Ya, saya memang tak yakin bahwa memori 1GB tidak cukup ‘besar’ untuk mengakomodasi sleep. Tapi sampai tulisan ini dibuat, rasanya baru faktor jumlah aplikasi yang aktif yang menjadi pembeda antara sleep yang berhasil dengan yang tidak.
Macbook dapat memasuki fase sleep setidaknya dalam 3 cara:
  • Tutup layar macbook
  • Tekan sekali tombol Power, lalu pilih Sleep
  • Tekan kombinasi tombol Command+Option+Eject

Sempat terpikir masalah muncul dari gaya sleep yang saya lakukan karena saya selalu menutup layar Macbook dan selama itu pula, seingat saya, sleep segera gagal, dan melakukan proses restart. Saya coba cara lain, namun nampaknya sleep tetap tidak berhasil. Alhasil, saya akan melakukan beberapa kali percobaan lagi sampai saya yakin penyebabnya. Jika memang memori 1GB kurang ‘besar’, apa boleh buat mungkin untuk sementara saya tidak akan menikmati mode sleep terlebih dahulu karena budget untuk membeli memori atau harddisk baru tidak ada pada rencana bulan ini

Update:
Penyebab masalah ini sudah diketahui, yakni koneksi modem (CDMA). Saya menggunakan koneksi modem CDMA Smart untuk akses internet. Awalnya saya pikir begitu saya memutuskan koneksi internet tanpa mencabut modem dari USB, fungsi sleep macbook tidak akan terganggu. Ternyata hal ini keliru karena walaupun tanpa akses internet yang aktif, modem tetap melakukan koneksi data ke jaringan operator Smart layaknya ponsel yang sedang aktif. Jadi, sebelum sleep, saya nonaktifkan koneksi internet lalu mencabut modem dari USB. Hasilnya: macbook tidur dengan tenang 
Koneksi data ini termasuk faktor penyebab kegagalan proses sleep yang akan dilakukan. 
Sebelum akar masalah ini ditemukan, saya sudah terlanjur menginstal dua program yang membantu sleep, yakni Deep Sleep dan SmartSleep. Yah, semacam obat insomnia untuk macbook yang tidak bisa tidur. Alhamdulillah, keduanya berjalan dengan baik, Bahkan pada SmartSleep, saya bisa memilik jenis tidur yang diinginkan. Mulai dari smart sleep, sleep, hibenate, sampai sleep & hibernate

Sensitif juga ya, macbook ini untuk urusan tidur. Memang, Windows pun menggagalkan proses standby jika modem masih menancap di USB (saya baru ingat), tapi setidaknya ia memberikan peringatan dengan jelas bahwa proses pada modem telah mencegahnya memasuki fase standby. Windows tidak langsung restart, melainkan kembali ke fase aktif untuk memberikan kita kesempatan mencabut modem dari USB, lalu mencoba standby lagi. Untuk yang satu ini, saya lebih sepakat ke pendekatan yang dilakukan Windows karena pemberitahuannya jelas dan diberi ‘kesempatan kedua’. Pada macbook, orang harus menduga-duga kesalahan apa gerangan yang terjadi karena yang terlihat hanyalah sleep gagal dan langsung restart. Lebih buruk: tak ada kesempatan kedua, ketiga, dan seterusnya

No comments:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan saran dan komentar anda